
Seperti dikutip dari SacBee, dari sekian banyak aplikasi populer tersebut, salah satunya adalah Line, yang saat ini sudah memiliki 60 juta pengguna.
Pengguna Line mayoritas di Asia, dengan 29 juta berasal dari Jepang. Para pengamat pun mengestimasi bahwa jumlahnya akan mencapai angka 100 juta pada akhir tahun.
Selain Line, ada juga aplikasi layanan serupa seperti seperti Kakao Talk (Korsel, 60 juta pengguna), Nimbuzz (India, 100 juta) dan WeChat (China, 200 juta).
Menurut para pengamat, hal ini menunjukkan peningkatan kenaikan internet mobile di Asia, serta memberikan alternatif baru setelah Facebook yang kini kian menurun pencapaiannya.
"Jepang, Korea dan China kini sedang dalam tahap menjadi pemimpin dalam layanan perpesanan mobile," ungkap Mark Ranson dari firma Ovum.
"Menawarkan aplikasi gratisan, merupakan cara yang baik dalam membangun basis pengguna yang kuat dan loyal untuk ke depannya, sebelum nanti bisa menjadi layanan yang menghasilkan keuntungan," ujar Ranson. [ikh]
Pengguna Line mayoritas di Asia, dengan 29 juta berasal dari Jepang. Para pengamat pun mengestimasi bahwa jumlahnya akan mencapai angka 100 juta pada akhir tahun.
Selain Line, ada juga aplikasi layanan serupa seperti seperti Kakao Talk (Korsel, 60 juta pengguna), Nimbuzz (India, 100 juta) dan WeChat (China, 200 juta).
Menurut para pengamat, hal ini menunjukkan peningkatan kenaikan internet mobile di Asia, serta memberikan alternatif baru setelah Facebook yang kini kian menurun pencapaiannya.
"Jepang, Korea dan China kini sedang dalam tahap menjadi pemimpin dalam layanan perpesanan mobile," ungkap Mark Ranson dari firma Ovum.
"Menawarkan aplikasi gratisan, merupakan cara yang baik dalam membangun basis pengguna yang kuat dan loyal untuk ke depannya, sebelum nanti bisa menjadi layanan yang menghasilkan keuntungan," ujar Ranson. [ikh]
0 komentar:
Posting Komentar